10 Waktu Terburuk Untuk Keluar Kerja

Kemungkinan besar, kamu tidak akan pernah menemukan waktu yang tepat untuk keluar kerja, namun ada beberapa waktu yang buruk untuk keluar kerja. Ketika kamu mulai berpikir untuk membuat surat resign dan ingin segera keluar kerja, pastikan untuk memikirkan segala hal yang bersangkutan dengan pekerjaanmu.

Bahkan ketika kamu benci pekerjaanmu dan ingin segera keluar secepatnya, akan lebih baik jika membuat keputusan di waktu yang tempat. Sangat penting untuk tidak terburu-buru memutuskan untuk keluar kerja, atau hal ini akan berakibat negatif pada keuanganmu atau bahkan karier masa depanmu.

10 waktu terburuk untuk keluar kerja

  1. Setelah bertengkar dengan bos atau rekan kerja. Kalau kamu memiliki konflik di tempat kerja yang tidak bisa diperbaiki, dan hal ini sangat biasa terjadi, pikirkanlah strategi terbaik untuk langkahmu selanjutnya. Pastikan kamu tidak membuat keputusan yang terburu-buru dan jika bisa keluar setelah kamu berhasil berbaikan dengan rekan kerja atau bosmu.
  2. Ketika kamu tidak tahu apa pekerjaanmu selanjutnya. Mendapatkan pekerjaan itu selalu sulit, dan selalu lebih mudah mencari pekerjaan baru saat statusmu masih bekerja. Jadi jika alasanmu keluar bukanlah hal yang mendesak, pastikan kalau kamu sudah mengamankan pekerjaan baru sebelum keluar.
  3. Sebelum kamu dipecat (mungkin). Ada positif dan negatifnya keluar sebelum dipecat. Kalau kamu keluar, kamu tidak perlu menjelaskan dengan detail kenapa kamu keluar dai pekerjaanmu saat wawancara di pekerjaan baru. Lebih mudah untuk menjelaskan pengunduran diri dari pada dipecat. Namun jika kamu tidak menunggu dipecat maka kamu tidak akan mendapatkan uang pesangon. Pikirkan kelebihan dan kekurangan dari hal ini sebelum membuat keputusan akhir.
  4. Ketika kamu akan mendapatkan promosi. Apa kelihatannya promosi sudah ada di depan mata? Kamu mungkin ingin menambah titel lain di resume milikmu. Hal ini akan menambahkan beberapa pilihan saat mencari pekerjaan baru. Kamu bahkan bisa jadi suka dengan pekerjaan barumu dan memutuskan untuk tinggal.
  5. Ketika kamu tidak punya uang simpanan. Kecuali kalau kamu sudah mendapatkan pekerjaan baru, keluar kerja itu mahal. Apa kamu punya uang simpanan untuk dua bulan atau tiga bulan ke depan? Atau bahkan bisa jadi lebih lama. Camkan dalam pikiranmu bahkan kalau kamu langsung mendapatkan pekerjaan baru, kadang pekerjaannya tidak dimulai hari itu juga.
  6. Ketika kamu tidak yakin apa yang akan kamu lakukan selanjutnya. Apa kamu punya bayangan apa langkahmu selanjutnya? Mungkin kamu berniat membuat usaha setelah keluar kerja. Jika kamu sudah memikirkan hal ini (dan menyusun langkah bagaimana caranya mewujudkan ini), keluar kerja tidaklah terdengar sulit, namun ketika kamu tidak  yakin akan apa yang kamu lakukan selanjutnya, disarankan untuk memikirkannya dulu.
  7. Tepat sebelum kamu dapat bonus. Contohnya THR lebaran atau natal. Jika kamu ingin keluar sebelum ini, kamu harus siap-siap tidak mendapatkan bonus ini. Jika bisa tahan dan jangan keluar sampai kamu mendapatkan bonus.
  8. Ketika kamu mengurus proyek besar. Tergantung dari alasan keluarnya, keluar ketika kamu sedang mengurus proyek besar tidaklah disarankan, kamu akan membuat bos dan atau rekan kerjamu kerepotan. Ini juga akan jadi hal yang agak negatif di resumemu. Beberapa alasan yang memungkinkanmu keluar dari pekerjaan saat dalam posisi ini adalah ketika alasannya adalah kesehatan, keamanan, dan hal serupa lainnya.
  9. Ketika pendidikanmu dibiayai oleh perusahaan. Kadang perusahaan memberikan beasiswa pada karyawannya, dan otomatis kamu terikat dengan hal ini. Keluar kerja dalam kondisi ini sangat sulit dan tidak disarankan.
  10. Sebelum musim liburan. Banyak perusahaan yang membayar ekstra ketika dalam masa liburan. Menunggu waktu yang tepat dan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkan sedikit tambahan di waktu liburan itu disarankan.

Cara memutuskan kapan untuk keluar

Beberapa contoh di atas adalah beberapa saat yang buruk untuk keluar kerja, namun masih ada banyak kesempatan ketika keluar kerja bukanlah hal yang bijak dilakukan. Dan terkadang, hanya kamu yang tahu kapan waktu yang tepat untuk keluar kerja.

Namun kamu perlu ingat, walaupun poin di atas valid, ada beberapa keadaan yang tergantung dari orang per orangnya, bukanlah waktu yang buruk untuk keluar kerja.

Yang perlu kamu perhatikan saat ingin keluar kerja adalah perencanaan tentang apa yang akan kamu lakukan selanjutnya, dan bagaimana konsekuensinya. Jika kamu sudah mempertimbangkan langkamhu selanjutnya dan tahu apa yang akan terjadi setelah kamu keluar kerja (krisis keuangan, dan lain-lain) dan bisa mengatasinya, maka secara teori, kamu bisa keluar kapan saja.

Bonus

Sebelum kamu keluar ada baiknya kamu memikirkan dulu apa tanda-tanda untuk keluar kerja. Artikelnya kamu bisa di tautan barusan, dan ini adalah beberapa sub judul dari dalam artikel tersebut.
  1. Pekerjaanmu sedikit demi sedikit mengikis jiwamu
  2. Kamu selalu merasa gelisah ketika bekerja.
  3. Kamu merasa pekerjaanmu kurang cocok dengan kemampuanmu
  4. Kesempatan emas seakan selalu lari darimu
  5. Suasana kantormu berubah

Bonus 2

Ada beberapa kasus di mana seorang karyawan sangat kesal dengan perusahaannya dan tidak mau menginjakkan kakinya di perusahaan itu lagi. Dan memutuskan untuk keluar kerja cuman via pesan teks (SMS, WA, Mesenger) dan lain-lain. Jika kamu kebetulan sama seperti kasus seperti ini, maka ada baiknya kamu mengurungkan hal ini. Lebih baik bicara dengan bosmu langsung 5 menit dan langsung lega, dari pada cemas suatu hari nanti bosmu akan datang ke rumahmu dan bertanya kenapa kamu keluar kerja.